Menulislah, Sebagai Pertanda Kau Pernah Ada...

11 December 2013

Mengenal Jenis Pendakian Gunung

Belakangan ini, mendaki gunung telah menjadi trend baru dikalangan anak muda. Baik yang sebelumnya tidak terpikirkan akan melakukan pendakian gunung, hingga yang memang telah hoby dari dulu. Jika ditelisik ke belakang, trend ini mulai mengakar saat film 5cm di putar di bioskop-bioskop di Indonesia, di awal 2013. Walau pada dasarnya kegiatan ini telah dimulai sejak 1954.

Pada tahun itu pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak cartens (masih bernama puncak Soekarno saat itu) di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (sekarang Papua).

Mereka adalah Soedarto dan Soegirin dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang. Pada tahun yang sama, perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Jakarta, diikuti kemudian oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya di berbagai kota di Indonesia.

Karena banyak yang hanya sekedar ikut-ikutan, tidak sedikit diantara meraka yang mengalami masalah bahkan menimbulkan masalah di hutan. Agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat melakukan pendakian, ada baiknya kita mengetahui dulu seluk-beluk pendakian. Sebelum jauh membahas, dalam tulisan ini akan saya sampaikan jenis-jenis pendakian yang ada.
  • Hill Walking / Fell Walking
Perjalanan mendaki bukit-bukit yang relatif landai dan yang tidak atau belum membutuhkan peralatan-peralatan khusus yang bersifat teknis. Inilah jenis pendakian yang paling banyak digemari masyarakat saat ini. Walau relatif mudah dilakukan, namun juga memiliki resiko jika tidak mengetahui peralatannya.
  • Scrambling
Pendakian pada tebing-tebing batu yang tidak begitu terjal atau relatif landai, kadang-kadang menggunakan tangan untuk keseimbangan. Bagi pemula biasanya dipasang tali untuk pengaman jalur di lintasan. Jenis pendakian ini, hampir sama dengan Hill Walking, hanya saja membutuhkan beberapa peralatan tambahan dan pengetahuan yang lebih jauh.
  • Climbing
Kegiatan pendakian yang membutuhkan penguasaan teknik khusus. Peralatan teknis diperlukan sebagai pengaman. Climbing umumnya tidak memakan waktu lebih dari satu hari. Jenis pendakian ini dibagi lagi menjadi dua bagian yakni : a. Rock Climbing.Pendakian pada tebing-tebing batu yang membutuhkan teknik pemanjatan dengan menggunakan peralatan khusus, selengkapnya disini. b. Snow & Ice climbing. Pendakian pada es dan salju.
  • Mountaineering
Merupakan gabungan dari semua bentuk pendakian di atas. Waktunya bisa berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Disamping harus menguasai teknik pendakian dan pengetahuan tentang peralatan pendakian, juga harus menguasai manajemen perjalanan, pengaturan makanan, komunikasi, strategi pendakian, dll.

Pada tiap jenis pendakian, memiliki tingkat kesulitan sendiri. Setelah mengetahui jenisnya selanjutanya persiapkan pisik dan kuasai ilmunya.

Mengenal Jenis Pendakian Gunung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous

0 komentar:

Post a Comment

Jangan Tinggalkan Jejak Kecuali Komentar Anda!