Menulislah, Sebagai Pertanda Kau Pernah Ada...

19 December 2013

Inilah Proses Terbentuknya Gunung Datar

Di Indonesia mungkin akan sangat jarang kita menemukan permukaan gunung datar seperti lapangan. Namun dibeberapa belahan dunia lain, terdapat beberapa gunung yang memiliki permukaan datar sehingga terlihat aneh dan unik. Tak ayal beberapa diantaranya menjadi situs peninggalan dunia yang harus dilindungi.

Salah satunya adalah Gunung Roraima, di wilayah Pakaraima dataran tinggi di Amerika Selatan. Gunung ini mulai terkenal pada tahun 1912 ketika Sir Arthur Conan Doyle pengarang novel fiksi berjudul The Lost World melakuan pendakian ke gunung tersebut untuk melakukan eksplorasi dalam riset pencarian spesies tanaman prasejarah dan dinosaurus yang diyakini hidup terisolasi dan tidak berubah selama jutaan tahun di puncak gunung.

Beberapa gunung datar lain didunia pun akhirnya ditemukan. Namun muncul pertanyaan, bagaimana gunung-gunung ini bisa terbentuk. Padahal gunung kebanyakan berbentuk kerucut. Berdasarkan analisa IDKF Bogor saya akan coba jelaskan bagaimana gunung datar itu terbentuk.

Secara umum, gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut dengan orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini sedimen yang terkumpul menjadi berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan benua, dan antara benua dengan benua.

Tumbukan lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dengan benua berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan asthenosfir dan batuan vulkanik dan sedimen menumpuk pada sisi benua sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Sedangkan tumbukan lempeng benua dengan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural

Sedangkan dalam proses epeirogenesis merupakan gerakan yang membentuk benua yang bekerja sepanjang jari-jari bumi. Proses ini juga disebut gerakan radial karena gerakan mengarah atau menjauhi titik pusat bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas sehingga prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan proses orogenesis. Pembentukan dataran rendah (graben) dan dataran tinggi (horts) adalah salah satu contoh proses epeirogenesis.

Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala tahun geologi yaitu berkisar antara 45 hingga 450 juta tahun yang lalu. Misalnya pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45 juta tahun yang lalu, sedangkan pegunungan Appalache terbentuk mulai dari 450 jutan tahun yang lalu.

Sementara model terjadinya gunung mengalami tiga tingkatan proses, yaitu:
  1.  Akumulasi sedimen: lapisan lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman beberapa kilometer.
  2. Perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi:sedimen yang terbentuk tadi mengalami deformasi karena adanya gaya kompresi akibat tumbukan antar lempeng-lempeng tektonik.
  3. Pengangkatan kerak bumi akibat gerakan blok sesar: tumbukan antar lempeng akan mengangkat sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya sehingga terbentuk gunung. Sedangkan jika terjadi gaya tegangan atau tarikan antar lempeng maka akan terbentuk graben (lembah)
Sebelum terbentuk pegunungan Himalaya , terjadi gerakan lempeng India ke arah lempeng Eurasia. Lempeng India merupakan komposisi batuan yang sangat tua 2-2,5 milyar tahun. Titik referensi yang berwarna kotak kuning masih berada dibawah . Setelah mengalami proses tumbukan yang lama antara dua lempeng tersebut maka sebagian dari tepi lempeng India terangkat dimana terlihat kotak kuning berubah posisi ke tempat yang lebih tinggi.Sehingga terbentuklah pegunungan Himalaya saat ini.

Kulit bumi yang sebelumnya dalam kondisi seimbang, mendapat gaya tektonik yang saling berlawanan arah (gaya regangan) akibat desakan panas ke atas, sehingga menimbulkan retakan (cracking). Proses tektonik ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu geologi yang cukup lama. Blok yang retak menjadi turun akibat gaya tarik gaya berat sehingga terbentuk. Inilah yang membentuk hingga akhirnya muncul gunung dengan permukaan datar, salah satunya Gunung Roraima diatas.


Inilah Proses Terbentuknya Gunung Datar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonymous

0 komentar:

Post a Comment

Jangan Tinggalkan Jejak Kecuali Komentar Anda!